I.
Identitas Novel
a.
Judul novel : Edensor
b.
Pengarang : Andrea Hirata
c.
Penerbit :
PT. Bentang Pustaka
d.
Ukuran novel : 10,10 in x 6,77 in
e.
Sampul :
Sampul depan
|
Sampul belakang
|
|
Tulisan
|
a) Judul novel
b) Nama pengarang ovel
c) Tema novel
d) Keterangan novel
|
a) Judul novel
b) Kata-kata mutiara dari fans Andrea
Hirata
|
Gambar
|
a) Gambar Andrea Hirata sedang duduk
b) Gambar lampu
|
a)
Gambar lampu
b)
Gambar orang berdiri
|
Warna
|
a) Biru (warna dasar)
b) Kuning
c) Merah
d) Hitam
e) Putih
|
a)
Biru (warna dasar)
b)
Putih
c)
Kuning
d)
Merah
|
f.
Cetakan : Ke-12
g.
Tahun terbit : 2008
II.
Ulasan Novel
Orientasi
|
Edensor adalah novel ketiga dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Novel ini merupakan
kelanjutan dari kisah novel Sang
Pemimpi yang menceritakan Ikal dan Arai dalam menjalani hidupnya di Eropa
dan Afrika dalam perjalanannya mencari ilmu, cinta dan petualangan.
|
Tafsiran
|
Novel ini menceritakan tentang petualangan Ikal dan Arai
di Eropa. Setelah berhasil memperoleh beasiswa ke Prancis. Mereka berkuliah
di Universite de Paris, Sorbone.
Sesampainya di Eropa, mereka berdua dijemput seorang wanita baik dan
bertanggung jawab yang bernama Mrs. Famke Somers yang mengantarkannya ke
sebuah flat sewaan tempat mereka akan menginap. Dalam kisah, Ikal dan Arai mengalami
banyak kejadian yang orang biasa menyebut sebagai kejutan budaya. Di sana,
Ikal bertemu dengan seorang gadis Jerman bernama Katya yang memiliki rupa
sempurna. Katya kemudian menjalin kasih dengan ikal. Hanya saja, rasa cinta
Ikal pada A Ling membuatnya tak sanggup menjalani kisah tersebut lebih lama.
Ia akhirnya memutuskan untuk berteman saja dengan Katya. Ikal memang sangat
mencintai A Ling. Sayangnya ia tak tahu di mana keberadaan wanita bermata
segaris itu. Tokoh lain dalam novel yang sering muncul yaitu Simon Van der
Wall dan Dr. Woodward. Simon Van der Wall merupakan tokoh yang memiliki sifat
tidak peduli tehadap orang lain, berbeda dengan Dr. Woodward, ia merupakan
seseorang yang memiliki sifat tegas, bijaksana, dan bertanggung jawab.
Secara
keseluruhan, penulisan di dalam Endesor ini masih sama dengan seri
pendahulunya. Andrea Hirata masih menuliskannya kental dengan bumbu komedi
satir sehingga menarik untuk dibaca.
|
Evaluasi
|
Novel ketiga dari tetralogi Laskar Pelangi ini memiliki beberapa kelebihan, dari buku ini
penulis mapu menggambarkan tokoh-tokoh dalam novel Edensor yang dapat sangat
kuat sehingga membuat pembaca terbawa dalam cerita ini. Novel ini juga dapat membawa pembaca seakan-akan mengalami sendiri
pertiwa-peristiawa yang terjadi di novel ini.
Meskipun demikian, novel ini juga memiliki beberapa
kekurangan. Kekurangan dari novel ini adalah
banyaknya istilah-istilah dan kalimat-kalimat yang sulit dimengerti oleh
pembaca, seperti pada istilah Gracias senor dan la niege au
sahara. Dan pada kalimat “…. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman
lalu terjun bebas menyelami labirin lika liku hidup yang ujungnya tak dapat
disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi
satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tak terduga duga,
menyerap, mengikat, mengganda, berkembang dan terurai…..”. Dan pada akhir cerita
yang membuat kita penasaran, novel ini hanya menceritakan ketika ikal
menemukan desa khayalan A-Ling, Edensor. Bukan Ikal bertemu dengan A Ling. Sehingga rasanya
kita diwajibkan membaca novel keempat Andrea Hirata, Marymah Karpov yang merupakan novel kelanjutan dari Edensor.
Novel ini menceritakan tentang seorang wanita yaitu A Ling.
|
Rangkuman
|
Edensor sangat cocok bagi siswa
SMA dan universitas yang dapat memotivasi semangat belajar mereka.. Karena
novel ini menceritakan Ikal dan Arai yang tidak menduga kalau mereka dapat
beasiswa untuk belajar ke Prancis, Eropa. Begitu juga dengan semangat penulis
yang kokoh walau diterjang penderitaan. Penulis juga mengharapkan para
pembaca agar mencontoh watak tokoh utama dalam mengarungi kehidupan.
|
III.
Unsur Intrinsik dan Ringkasan Novel
Unsur
intrinsik :
a.
Tema
Pencarian
diri dan cinta.
b.
Latar
Tempat : Negara-negara
Eropa
Waktu
: Saat berkuliah
Suasana : Menyenangkan
c.
Alur
Campuran
d.
Penokohan
Ikal : Pintar dalam bidang akademik
Arai : Gigih dan pantang menyerah
Ms.Famke Somers : Suka membantu dan bertanggung jawab
Simon Van
Der Wall : Tidak peduli terhadap nasib
orang lain
Dr. Woodward :
seorang dokter yang sangat bertanggung jawab
e.
Sudut pandang
Orang
pertama
f.
Amanat
- Kita harus berusaha pantang menyerah untuk
menggapai mimpi dan cinta kita
- Kenakalan di masa lalu membuat kita menemui
karma di masa depan
- Mengingatkan kepada kita untuk menerima
kenyataan bahwa tidak ada hal sekecil apapun di dunia ini yang terjadi karena
kebetulan
Ringkasan
Novel :
Novel berjudul Edensor ini merupakan bagian dari serangkaian seri tetralogi Laskar
Pelangi karya Andrea Hirata. Edensor sendiri merupakan rangkaian ke tiga. Tokoh
utama pada novel ini masih Ikal dan juga Arai, sepupunya. Secara umum novel ini
bercerita mengenai kehidupan pendidikan Arai juga Ikal yang berhasil
melanjutkan kuliahnya di Eropa. Sebelum berangkat ke sana, mereka berpamitan
pada gadis pujaan mereka yakni Zakia Nurmala juga A Ling. Meski Zakia cuek
menanggapi kepergian Arai, tetapi gadis itu tetap terbawa di hatinya. Demikian
pula dengan Ikal. Meski tak bertemu dengan A ling, ia tetap memendam cinta.
Arai dan Ikal menempuh hampir 16 jam perjalanan dari
Indonesia menuju Belanda. Sesampainya di Belanda, mereka berdua dijemput
seorang wanita berparas menawan bernama Mrs. Famke Somers yang mengantarkannya
ke sebuah flat sewaan tempat mereka akan menginap. Sayangnya, karena
kesalahpahaman mereka berdua diusur dari tempat tersebut dan menghabiskan malam
pertama di taman kota di tengah kedinginan yang menusuk tubuh. Udara tak
bersahabat tersebut bahkan membuat Ikal seolah sekarat. Keesokan harinya,
mereka berjalan-jalan ke pusat kota. Namun dengan penampilan mereka yang kusut,
banyak petugas yang menaruh curiga dan menggeledah mereka berdua. Pertolongan
kemudian datang setelah Erika, sekretaris Dr. Woodward ditugaskan menjemput
mereka dan mengantarkannya kembali ke flat. Seminggu di flat, mereka memutuskan
berangkan ke Perancis untuk mencari apartemen tempat tinggal sekaligus
mengunjungi menara Eifel yang legendaris itu.
Selang beberapa waktu, perkuliahan dimulai. Mereka
dipertemukan orang-orang dari berbagai bangsa. Ikal bertemu dengan seorang
gadis Jerman bernama Katya yang memiliki rupa sempurna. Katya kemudian menjalin
kasih dengan ikal. Hanya saja, rasa cintanya pada A Ling membuat Ikal tak
sanggup menjalani kisah tersebut lebih lama. Ia akhirnya memutuskan untuk berteman
saja dengan Katya. Ikal memang sangat mencintai A Ling. Sayangnya ia tak tahu
di mana keberadaan wanita bermata segaris itu. Ia hanya tahu A Ling meneruskan
sekolah tata busananya. Bisa saja di Singapura, di Afrika atau bahkan Eropa.
Ikal sangat ingat, ia pernah membaca novel yang berkisah tentang sebuah kampung
indah bernama Edensor. A Ling sangat ingin ke tempat tersebut.
Dalam perjalanan masa kuliah, Ikal dan teman-temannya
dilingkupi kebosanan sehingga mereka memutuskan untuk melakukan taruhan mengelilingi
Eropa selama 3 bulan. Siapa yang mampu mengelilingi Negara terbanyak adalah
pemenangnya. Taruhan tersebut sebenarnya membuat tujuan lain Ikal terlaksana,
yakni mencari A Ling. Mereka memulai perjalanan dari Belanda. Bersama Arai, ia
berhasil mengelilingi beberapa Negara cantik di Eropa. Sayangnya, Arai
terserang penyakit pernapasan akut sampai-sampai ia harus pulang ke Indonesia.
Akhirnya Ikal memutuskan kembali ke apartemennya di Perancis. Ia disambut kabar
murung bahwa dosen pembimbingnya akan segera pensiun dan ia disarankan ikut
bersamanya ke sebuah tempat bernama Sheffield di Inggris. Di dalam perjalanan
ia melewati sebuah desa yang sangat indah dan memutuskan untuk singgah. Ia tak
tahu nama tempat itu, dan saat bertanya ia terkejut sebab tempat itu bernama
Edensor.
IV.
Unsur Ekstrinsik Novel
Nama
lahir
|
: Aqil
Barraq Badruddin Seman Said Harun
|
Lahir
|
|
Pekerjaan
|
: Penulis
|
Tahun
aktif
|
: 2006 – sekarang
|
Situs
web
|
Andrea Hirata terlahir dengan nama Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harun (lahir di Belitung, 24 Oktober1976; umur 38
tahun) adalah novelis yang telah merevolusi sastra Indonesia. Ia berasal dari Pulau Belitung, provinsi Bangka Belitung. Novel
pertamanya adalah Laskar
Pelangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar